Rabu, 13 Februari 2013

Arsitektur Neolithic



Arsitektur Neolithic adalah arsitektur dari periode Neolithic. Di Southwest Asia, kultur Neolithic nampak setelah 10000 BC, pada awalnya di Levant ( Pre-Pottery Neolithic A) dan Pre-Pottery Neolithic B) dan dari sana menyebar ke arah timur dan arah barat. Ada awal kultur Neolithic di Southeast Anatolia, Iraq dan Syria pada 8000 BC, dan masyarakat memproduksi-makanan yang pertama nampak di Europe bagian tenggara pada 7000 BC, dan Central Europe pada 5500 BC yang mana paling awal budaya kompleks meliputi Starčevo-Koros (Cris), Linearbandkeramic, dan Vinca). Dengan perkecualian yang sangat kecil ( beberapa tombak dan kampak tembaga terdapat di daerah Great Lake), masyarakat Amerika dan Pacific meninggalkan budaya Neolitic setelah mendapatkan kontak dari eropa.




Gambar 1.1 Penggalian bekas pemukiman di Skara Brae
 



Orang-Orang neolithic di Levant, Anatolia, Syria, Asia Tengah dan Mesopotamia utara adalah para pembangun besar, mereka memanfaatkan batu bata-lumpur untuk membangun desa dan rumah. Pada Çatalhöyük, rumah diplester dan dicat dengan pemandangan yang rumit tentang binatang dan manusia. Di Eropa, rumah panjang dibangun dari konstruksi lumuran dan anyaman dahan kayu. Pusara yang besar untuk orang mati juga dibangun. Pusara ini terutama banyak sekali terdapat di Irlandia, keberadaannya berjumlah ribuan. Orang-Orang Neolithic di British Isles membangun long barrows dan kamar mayat untuk kematian mereka causewayed camps, henges flint mines dan monumen terkutuk.

Sementara di jepang Pada awal periode Neolithic, daerah/lahan muncul di daratan-daratan yang rata. Pada pertengahan periode Neolithic, desa-desa terdiri dari ‘pit dwellings’ dengan tiang-tiang penyangga atap yang terbuat dari ranting-ranting, kemudian berkembang, dan masyarakatnya bermata pencaharian berburu. 
Kepulauan Jepang, merupakan sebuah negara kepulauan dengan yang memiliki rangkaian gunung yang curam, di mana aktivitas geologinya masih berlanjut. Daratan-daratan mengakumulasikan longsoran gunung yang dibawa menuju lembah melalui sungai yang mengalir. 

Suhu pada tahun 5000 SM kurang lebih 40 lebih hangat dibandingkan sekarang. Permukaan laut menjadi lebih tinggi beberapa meter yang menyebabkan air laut mengganggu daerah pedalaman serta mengakibatkan suhu dan garis pantai mendadak turun, minyak ter-akumulasi, dan daratan fluvial terbentuk.

Pertanian mulai muncul pada abad ke-3 dan pada saat itu bangunan dengan lantai pertama mulai dibuat, rumah beratap mulai berdiri. Orang-orang mulai melanjutkan pengembangan pit dwelling dengan lay-out berbentuk kotak dengan 4 tiang di sudut-sudut yang kemudian menjadi standar bangunan di seluruh Jepang. Terdapat beberapa perbedaan bentuk desain eksterior arsitektur Jepang pada tiap periodenya, yaitu :


 

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer